Jumat, 03 Januari 2014

KEWIRAUSAHAAN TENTANG PENTINGNYA SIKAP PANTANG MENYERAH



BAB II
PEMBAHASAN
KEWIRAUSAHAAN TENTANG PENTINGNYA SIKAP PANTANG MENYERAH DAN SIKAP ULET DALAM BERWIRAUSAHA DOCUMENT TRANSCRIPT
A.      Pengertian Ulet
Ulet dan Pantang Menyerah, Ulet tangguh, kuat, dan tidak mudah putus asa pantang menyerah aspek dari komitmen tinggi  yakni sikap bertahan untuk tetap inginmencapai apa yang diinginkan kendati mengalami kegagalan, mendapat hambatan dan rintangan.Pada hakikatnya sikap pantang menyerah dan ulet merupakan perjuangan wirausahawan yang tangguh, penuh semangat, tidak putus asa, kuat kerja keras dan tidak menyerah.
     Seorang wirausaha mempunyai cita-cita tinggi untuk sukses didalam mengelolah kegiatan usahanya  bisnisnya, cita-cita wirausahawan yang sangat tinggi untuk sukses didalam mengelola kegiatan usaha bisnisnya akan menjadi pendorong dan daya tahan dalam menghadapi segala rintangan, hambatan, cobaan dan kendala dalam berwirausaha. Para wirausahawan harus berambisi ingin maju (ambitition drive) didalam melaksanakan kegiatan usaha bisnisnya. Akan tetapi, tentu saja sikap kerja pantang menyerah dan ulet dalam mengelola kegiatan usaha  bisnisnya harus ditunjang oleh pengorbanan, perjuangan, semangat, dan kepercayaan pada diri para wirausahawan sendiri. Sikap kerja pantang menyerah dan ulet dalam berwirausaha pada hakikatnya merupakan sinar terang keberhasilan dalam menjalankan kehidupan usahanya baik untuk diri wirausaha, keluarga nya maupun untuk  masyarakat. Seorang  wirausahawan yang memiliki sikap kerja pantang menyerah dan ulet didalam usahanya pada hakekatnya adalah orang yang tidak mengenal lelah didalam berwirausaha.
B.       Faktor-Faktor Yang Dapat   Mendukung  Sikap Kerja Pantang Menyerah Dan Ulet Dalam Kegiatan Usaha Atau Bisnis Para Wirausahawan.
Faktor-faktor yang dapat mendukung sikap kerja pantang menyerah dan ulet dalam kegiatan usaha atau bisnis para wirausahawan yaitu:
1.      Bekerja dengan penuh keyakinan, penuh semangat, pantang menyerah dan ulet dalam berwirausaha.
2.      Bekerja dengan penuh ketekunan dan memiliki tekad yang terarah dalamberwirausaha
3.      Bekerja berdasarkan kemampuan, bakat, minat, pengalaman, pendidikan dan kesanggupan dalam berwirausaha
4.      Bekerja penuh semangat, penuh kegairahan dan penuh ketabahan dalam berwirausaha.
Kisah seorang pengusaha yang sukses karena sikap pantang menyerah dan ulet ekspektasi dan sikap pantang menyerah di balik sukses Sam Walton. Kisah Sam Walton, pendiri Supermarket Wal-Mart  yang melegenda itu, tetap menarik dikenang. Di mata dia, dunia bisnis hanya mengenal satu bos, yakni pelanggan. Para pelangganlah yang dapat memecat setiap orang diperusahaan, dari presdir hingga tukang sapu, hanya dengan menghabiskan uang mereka di tempat lain.
Sebagai pendiri Wal-Mart, dan berbagai divisinya yang sukses, Sam Walton melakukan inovasi di industriritel melalui fokusnya yang terarah, ekspektasi yang tinggi, dan sikapnya yang pantang menyerah. Kisah Sam Walton, pendiri Supermarket Wal-Martyang melegenda itu, tetap menarik dikenang. Di mata dia, dunia bisnis hanyamengenal satu bos, yakni pelanggan. Kepeduliannya yang tak bisa ditawar-tawar terhadap kepuasan pelanggan ditunjukkan Walton sejak ia mengawaliusahanya sebagai pedagang kecil. Ia membangun toko yang menjual barang-barang dengan harga peritem US$ 0,05-0,10 (five-and-dime store ).Tujuannya, membantu para pelanggan agar tak perlu pusing menentukantempat belanja yang cocok buat kantong mereka dengan barang yangterjamin kualitasnya. Wal-Mart kemudian tumbuh dan berkembang menjadiperusahaan eceran terbesar di dunia. Langkah Walton tersebut sungguhsimpel, tidak butuh strategi canggih, dan tak menelan banyak dana. Namun,di zamannya, siapa sih yang terpikir menerapkan langkah inovatif seperti itu.Kendati begitu, langkah inovatif Walton bisa dijadikan prinsip universal yangberlaku di zaman kapan pun. Karena, ia bukan saja memberikan apa yangdiinginkan pelanggan, tapi juga bagaimana setiap waktu menambah kepuasan pelanggannya. Seperti halnya Sam Walton dengan Wal-Mart-nya,semua perusahaan yang sukses dan tahan dari gempuran zaman pasti selalu berinovasi. Sebab, keberadaan perusahaan umumnya beranjak dari kebutuhan manusia atas produk jasa tertentu. Manusia sendiri berkembang sepanjang waktu, mengikuti tuntutan pribadi dan lingkungannya yang juga terus berubah. Karena itu, kalau ingin tetap eksis dan menang di kancah persaingan,perusahaan yang esensinya melayani manusia juga harus selalu tanggap terhadap perubahan sikap dan perilaku manusia. Perubahan sekecilapa pun. Sebab, manusia ialah sasaran akhir produk  jasa yang ditawarkan perusahaan. Singkatnya, perjalanan perusahaan sudah semestinya seiring dengan perkembangan manusianya. Kata kunci menanggapi perubahan itu adalah inovasi. Tanpa inovasi, perusahaan (besar maupun kecil) akan segera berubah menjadi monumen atau bagian dari masa lalu kita. Memang,bahaya terbesar bagi perusahaan adalah kemapanan dan rasa puas diri.
Terkait dengan ini, nasihat dari Donald Keough, mantan Presiden Coca-Cola,layak kita dengar. Ia mengatakan bahwa saat untuk semakin ulet justru ketika segala sesuatu berjalan dengan sangat baik. Ini menyiratkan, jangan sampai inovasi terhenti gara-gara perusahaan telah berjalan sangat bagus. Maka peraninovator adalah mutlak. Dan, menjadi tugas perusahaan untuk menciptakan iklim dan lingkungan yang kondusif  bagi bersemainya parainovator, sehingga inovasi menjadi bagianpenting dari budaya perusahaan.Disisi lain, seiring kompleksnya persaingan, perusahaan tak boleh lagi terpasung oleh pandangan bahwa inovator hanya lahir dari bagian riset danpengembangan (R & D) ataupun Departemen produksi. Sudah saatnyainovator lahir dari departemen mana pun. Bisa dari bagian distribusi dan pemasaran, keuangan, layanan pelanggan, bahkan mungkin dari bagianpengembangan sumber daya manusia. Karena begitu menyebarnya bidang yang bisa menjadi sumber inovasi, aspek knowledge management harus dimasukkan dalam agenda utama perusahaan. Futurolog John Naisbitt, diberbagai kesempatan juga mengatakan bahwa sumber kekuatan terbaru zaman ini bukanlah uang digenggaman tangan segelintir orang, melainkan informasi di tangan banyak orang.
C.       Langkah Langkah  menerapkan sikap pantang menyerah
1.      Kalau Anda mempunyai kecendrungan mudah menyerah, maka langkahpertamapertama yang paling penting adalah mengakui kelemahannyaitu. Dengan menyadarinya, Anda akan lebih siap untuk memperbaikinya.
2.      Motivasikanlah diri Anda untuk mengembangkan sikap pantang menyerah. Sikap ini diperlukan untuk meraih keberhasilan dalamhidup. Perhatikanlah artis, atlit,karyawandapat menajak karirnya karena berprestasi, mereka umumnya memperjuangkan apa yang ingin diraihnya dengan daya dan upaya yang optimal. Sebaliknya , orang  yang mudah menyerah , frustasi dan mudah putus asa adalah orang-orang yang gagal.
3.      Berpikirlah bahwa Anda bisa dan akan berhasil meraih apa yang Anda inginkan.Keyakinan ini akan membuat Anda lebih efektif dibandingkan bila Anda terlalu mengantisipasi kemungkinan buruk. Menurut para ahli ,orang yang optimismempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk berhasil dibanding orang yang pesimis. Mengapa  Karena keyakinan yang positif  akan mempengaruhi mental dan fisik secar signifikan untukmendapatkan apa yang di yakininya.
4.      Arahkan mata Anda pada tujuan , bukan pada hambatan . Bila Anda memandang pada tujuan , maka hambatan tidak akan menakutkan. Tapi  sebaliknya , bila Anda terfokus pada hambatan , Anda akan mudah kehabisan daya juang.
5.      Beranilah mengambil risiko namun dengan perhitungan yang mantap Hadapi dan pahamilah pengalaman dan petualangan baru. Keberanianyang benar bukan berarti seperti orang yang terjun bebas ke jurang, tapi seperti orang yang menuruninya setahap demi setahap dengan persiapan yang matang.Kalau Anda tidak berani mengambil resiko tentu saja Anda berada pada tempat yang aman namun Anda tidak akan berkembang.
6.      Hadapilah semua tantangan dengan penuh keberanian .Anggaplah tantangan sebagai “Sparring Pathner” yang akan membuat Andas emakin kuat bukan sebagai raksasa yang menelan Anda. Semakin banyak tantangan, semakin berani menghadapinya, maka semakin terbentuk karakter yang kuat.
7.      Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Anda tidak akan berhasil bila pada usaha. Anda mengalami kegagalan. Belajarlah dari kegagal itu agar didapat gambaran yang lebih baik lagi.
8.      Teruslah berusaha, terkamlah segala kesempatan yang ada , karena kesempatan itu tak datang untuk kedua kalinya  tidak ada pendobrak kegagalan yang sekuat nilai “kegigihan” . Ingatlah filsofi air yang bias melubangi batu dengan tetesan yang terusterus-menerus.
9.      Imbangi kegigihan Anda dengan pemikiran yg kreatif. Bila perjalanan Anda terhalang oleh batu cadas , Anda tidak perlu membenturkan kepalaAnda untuk membuktikan bahwa Anda pantang Menyerah. Berhentilah sejenak dan pikirkanlah bagaiman cara mengatasinya. Carilah jaluralternatif.
10.  Jangan terpengaruh oleh kegagalan orang lain, tapi biarlah keberhasilan orang lain memotivasi kita. Belajarlah dari kegagalan dan kesalahan orang lain tanpa harus mengalaminya sendiri. Dengan cara itru Anda menghemat banyak sekali waktu dan energi Anda yg sangat berharga. Menerapkan  sikap ulet karakteristik wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran dankeselamatan sikap kerja keras dan ulet, serta akan menaikkan derajat dan martabat  wirausahawan. Karakteristik lainnya yang perlu dipahami dandipelajari adalah adanya teknik mawas diri, umpan balik, tanggapan, ilmu pengetahuan, keterampilan serta kerja keras dan ulet. Karakteristik wirausahawan yang baik didalam berwirausaha adalah perjuangan yang menunjukan sikap, ulet, pekerja keras, optimis dan enerjik didalam mengelola kegiatan usahanya.
D.      karakteristik para wirausahawan yang baik.
Perlu dikembangkan agar bisa menunjukkan sikap kerja pantang menyerah dan ulet yaitu sebagai berikut
1.      Kerja keras, ulet, dan disiplin.
2.      Mandiri dan realistis.
3.      Prestatif dan komitmen tinggi.
4.      Belajar dari pengalaman
5.      Berfikir positif dan bertanggung jawa.
6.      Memperhitungkan resiko usaha
7.      Mencari jalan keluar dari setiap permasalahan.
8.      Merencanakan sesuatu sebelum bertindak
9.      Kreatif dan inovatif.
10.  Kerja keras dalam sikap ulet
Menurut JamesA.F.Stoner dan Charles Wankel menjelaskan bahwa konflik dalam berwirausaha dapat digolongkansebagai berikut
1.         Konflik IntrapersonalAdalah konflik yang terdapat dalam diri seseorang,konflik ini terjadiketika jika pada suatu waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2.         Konflik Interpersonal adalah suatu pertentangan yang terjadi antara seseorang dengan orang lain karena adanya perbedaan kepentingan atau keinginan, konflik ini biasa terjadi antara dua orang yang berbeda status jabatan bidang kerja dan lain-lain. Dalam bidang usaha,hal ini dapat terjadi ketika suatu usaha yang telah berkembang dan melibatkan beberapa karyawan yang terlibat di dalamnya konflik interpersonal.
Membangun pribadi pantang menyerah (Dikutip dari tulisan Arif Perdana 18 Juni 2007) Pribadinya menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya. Ia yakin betul bahwa sekenario Allah itu tidak akan meleset sedikit pun. Pribadi pantang menyerah dan tangguh ini tidak lain adalah pribadi yang memiliki kemampuan untuk bersyukur apabila ia mendapat sesuatu yang berkaitan dengan kebahagiaan, kesuksesan,medapat rezeki, dll.
Sebaliknya, jika ia mendapat sesuatu yang tidak diharapkannya entah itu berupa kesedihan, kegagalan, mendapat bala bencana, dan lain-lain. Maka ia memiliki ketahanan untuk selalu bersabar. Dan pribadi seperti ini memposisikan setiap kejadian yang menimpanya adalah atas ijin dan kehendak Allah. Ia pasrah danselalu berusaha untuk bangkit dengan cara mengambil pelajaran dari setiap kejadian tersebut.









BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Ulet dan pantang menyerah ulet tangguh, kuat, dan tidak mudah putus asa Pantang menyerah aspek dari komitmen tinggi  yakni sikap bertahan untuk tetap inginmencapai apa yang diinginkan kendati mengalami kegagalan, mendapat hambatan dan rintangan.Pada Hakikatnya sikap pantang menyerah dan ulet merupakan perjuangan wirausahawan yang tangguh, penuh semangat, tidak putus asa, kuat kerja keras dan tidak menyerah. Seorang wirausaha mempunyai cita-cita tinggiuntuk sukses didalam mengelolah kegiatan usahanya  bisnisnya, cita-cita wirausahawan yang sangat tinggi untuk sukses didalam mengelola kegiatanusaha/ bisnisnya akan menjadi pendorong dan daya tahan dalam menghadapisegala rintangan, hambatan, cobaan dan kendala dalam berwirausaha.Para wirausahawan harus berambisi ingin maju (ambitition drive) didalam melaksanakan kegiatan usaha bisnisnya.
Perlu dikembangkan agar bisa menunjukkan sikap kerja pantang menyerah dan ulet yaitu sebagai berikut
1.      Kerja keras, ulet, dan disiplin
2.      Mandiri dan realistis
3.      Prestatif dan komitmen tinggi
4.      Belajar dari pengalaman
5.      Berfikir positif dan bertanggung jawaB.
6.      Memperhitungkan resiko usaha
7.      Mencari jalan keluar dari setiap permasalahan
8.      Merencanakan sesuatu sebelum bertindak
9.      Kreatif dan inovatif.
10.  Kerja keras dalam sikap ulet

DAFTAR PUSTAKA
Adji wahyu,dkk. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA. Jakarta: Erlangga
http://alissyahstiem.blogspot.com/2013/03/makalah-ekonomi-tentang-kewirausahaan.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar